Kenapa Orang Taruhan?

Citra Dewi

Pikirkan seorang karyawan dengan upah ngepas yang mendadak menyaksikan iklan taruhan online. "Deposit Rp10.000 dapat menang Rp10 juta!" Apa yang tebersit di pikirannya? Keinginan instant untuk keluar penekanan ekonomi. Judi menjadi seperti "kesempatan" yang, walau penuh dampak negatif, berasa menarik.

 

Untuk beberapa orang, judi bola bukan sekedar selingan, tetapi langkah (yang keliru) untuk coba membenahi hidup. Saat pendapatan tidaklah cukup untuk penuhi keperluan, judi menjadi jalan singkat. Apalagi, aksesnya saat ini benar-benar mudah—cukup handphone dan internet, orang bisa terperosok.

 

Tetapi, apa yang kerap dilalaikan ialah realita pahit jika taruhan online direncanakan untuk memberikan keuntungan bandar, bukan pemain. Sekali terjerat, susah keluar. Mereka yang terus kalah coba keberuntungan, sedangkan yang menang kerap tertarik untuk menaruhkan semakin banyak. Transisi ini membuat taruhan online seperti perangkap tanpa akhir.